Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 06:52:07【Kabar Kuliner】337 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga membersihkan rumah yang terdampak banjir di lingkungan BTN Griya Citra Lestari di

Jakarta (ANTARA) - Setelah banjir surut, rumah dan lingkungan yang terdampak banjir harus segera dibersihkan agar ngak menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan jamur yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan dan penyakit.
"Setelah banjir surut, penting bagi masyarakat untuk segera melakukan pembersihan rumah dan lingkungan agar kuman dan penyakit yang terbawa air banjir ngak menyebar," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menekankan pentingnya pembersihan segera rumah yang terdampak banjir agar aman ditinggali kembali.
Ia menyarankan warga yang lingkungannya terdampak banjir menggunakan alat pelindung berupa sarung tangan, masker, dan sepatu bot saat membersihkan rumah guna menghindari peluang terpapar kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.
Setelah membersihkan rumah dari genangan air dan lumpur, ia menyarankan warga membersihkan lantai dan dinding rumah yang terdampak banjir menggunakan sabun atau cairan disinfektan.
Perabotan rumah tangga yang kebanjiran, menurut dia, sebaiknya juga dibersihkan menggunakan sabun atau cairan disinfektan agar ngak menjadi tempat bakteri, kuman, virus, dan jamur berkembang biak.
Setelah itu, sebaiknya buka pintu dan jendela agar bagian dalam rumah dan perabotan rumah tangga yang telah dibersihkan bisa segera kering.
"Agar rumah cepat kering, pastikan ventilasi udara lancar dengan membuka jendela dan pintu," kata dokter Faisal.
Baca juga: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Kalau setelah banjir mendapati diri mengalami gejala sakit atau luka yang ngak kunjung sembuh, dokter Faisal mengangakan, maka sebaiknya segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada luka atau gejala penyakit setelah banjir," katanya.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Semasa kondisi cuaca ekstrem, masyarakat disarankan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar terhindar dari serangan penyakit dan gangguan kesehatan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpotensi meningkat setelah banjir
Baca juga: Masyarakat terdampak banjir diimbau waspadai leptospirosis
Suka(8)
Artikel Terkait
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
Resep Populer
Rekomendasi

Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba

Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak